Sinopsis novel Pembunuhan di Teluk Pixy
Judul: Pembunuhan di Teluk Pixy
Penerbit: Gramedia
Tahun Terbit: 1995 (Cetakan kedua)
Tebal buku: 284 Halaman
Genre: fiksi kriminal
Harga: -
ISBN:-
Novel Berjudul Pembunuhan di Teluk Pixy ini menceritakan
tentang seorang bernama Hercule Poirot yang sedang belibur ke teluk Pixy,dan
dia sedang berada di sebuah Hotel yang eksotik,yakni “Jolly Roger”.pemandangan
yang terjadi di pantai,banyak orang yang berlalu Lalang dalam busana
renang.tapi,seorang Agatha yang konservatif melukiskan segala yang dilihat oleh
Poirot pada waktu di pantai.Hercule Poirot memandangnya dengan kagum kepada
laki laki muda yang baru saja menepi. Patrick adalah pria bibit unggulan.warna
kulitnya coklat perunggu ,berbahu lebar,dan berpaha cukup ramping.pada waktu
itu,keluarlah seorang wanita dari sebuah hotel…..perawakannya lumayan tinggi
dan langsing.dia memakai pakaian renang berwarna putih.dbentuk tubuh nya
sempurna. Sebuah liburan yang menyenangkan,
memadukan gairah dan keindahan. Bagaimana komentar Poirot sendiri? Poirot
berkomentar bahwa tempat ini romantic,tenang,matahari bersinar,lautnya
biru.namun,Poirot memperingatkan apakah anda lupa? Kejahatan itu ada
dimana-mana dibawah matahari.dan…. kejahatan pun beneran terjadi.ada pembunuhan
yang sangat sempurna. Tersebutlah Arlena Stuart Marshall, muda, cantik,
sempurna, artis. Bagaimanapun kini ia adalah nyonya Marshall. Sang suami,
Kenneth Marshall, adalah tipikal pria tua, sukses, kaya berlimpah. Rasanya
bukan pasangan aneh. Wanita wanita cenderung mengejar tipe ini... Mereka
berlibur dengan putri semata wayang kenneth dari perkawinan terdahulu, Linda.
Dan linda membenci ibu tirinya... Dan Arlena. Arlena sang dewi cinta. Arlena membutuhkan
lebih dari dekapan seorang lelaki. Kuncup dicita, ulam tiba. Di pantai telah
menanti Patrick Redfern, lelaki macho itu. Lelaki playboy, walau sang istri
setia bergelayut di sampingnya. Arlena terbunuh. Dicekik ketika tamasya
berenang. Dan semua orang di hotel itu berpotensi menjadi pembunuhnya,dengan
berbagai bentuk motif pembunuhan,Istri Patrick yang cemburu,Linda dengan
praktik Vodoo nya,Kenneth yang bosan, pendeta fanatik, bahkan Emily Brewster
perawan tua yang kuat dan atletis.

Comments
Post a Comment