RESENSI NOVEL MISTERI KOLAM YANG DANGKAL KARYA S. MARA GD
RESENSI NOVEL MISTERI KOLAM
YANG DANGKAL
KARYA S. MARA GD
Penulis : S. Mara
Gd
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 1990
(Cetakan kedua)
Tebal buku : 412
Halaman
Genre : fiksi
kriminal
Harga : -
ISBN :-
Dimulai dari
Ketika tahun 1909 Jan van Mees membangun rumah impian di desa Ngadisari dengan
latar belakang Gunung Bromo, ia tidak membayangkan bahwa rumah itu akan menjadi
tempat terjadinya begitu banyak tragedi. Waktu pun berlalu.
Di tengah-tengah
kebun belakang rumah ini,yang panjangnya sekitar tujuh puluh meter,terdapat
sebuah kolam yang dinaungi dua pohon besar. Dan pada suatu senja mereka
menemukan sesosok mayat terapung di sana... inilah permulaan serangkaian
kejahatan di Weltervreden yang panjangnya sekitar tujuh puluh meter,
terdapat sebuah kolam yang dinaungi dua batang pohon besar.
Dan pada suatu
senja mereka menemukan sesosok mayat terapung di sana... inilah permulaan
serangkaian kejadian di Weltevreden.Kosasih dan Gozali yang datang ke Weltevreden
ternyata mendapatkan terlalu banyak tersangka.Salah satu dari mereka yang
sekarang berada di Weltevreden ini pasti adalah orang yang mengakibatkan semua
kematian ini.
Keunggulan Novel
Misteri Kolam Yang Dangkal bercerita tentang tidak enaknya menjadi orang
kaya. Kata orang,"Kaya atau miskin adalah ujian kehidupan."novel ini
memiliki keunggulan seperti bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari
hari,sampul yang terlihat sederhana,di novel ini ada pelajaranya,yaitu menjadi
orang kaya belum tentu se enak yang dipikirkan. ingat!!! kita hidup di dunia ini
hanya sementara,jadi hidup kita itu harus selalu bahagia,bersyukur.
Kekurangan Novel
Misteri Kolam Yang Dangkal adalah beberapa versi lainya,seperti beberapa versi
yang berbeda menggunakan sampul buku yang agak vulgar sehingga kurang cocok
dipandang oleh anak anak dibawah umur,ilustrasi adegan yang sadis,dan terdapat
beberapa Bahasa yang kurang pantas
Novel ini cocok dan layak dibaca
dari anak remaja hingga dewasa.namun,tidak direkomendasikan untuk anak anak
usia SD-SMP.karena ada gambaran ilustrasi yang sadis,dan juga terdapat beberapa
Bahasa yang kurang pantas

Comments
Post a Comment